Liputan6.com, Roma : Tak ada kekhawatiran dalam diri Stefano Mauri menjelang digelarnya pengadilan terkait skandal skor dalam kompetisi Serie A. Kapten Lazio berusia 33 tahun ini tetap tenang dan menegaskan jika dirinya tak pernah merasa melanggar aturan dan menandaskan keyakinannya jika ia tidak bersalah. Mauri dan tujuh pemain lainnya menjadi obyek investigasi yang digelar Komite Disiplin Federasi Sepakbola Italia (FIGC) menyusul adanya tudingan telah terjadinya skandal pengaturan skor di dua partai antara Lazio-Genoa dan Lecce-Lazio di akhir musim 2011-2012. Rencananya, sidang pertama pengadilan ini digelar pada 24 Juli mendatang.
“Saya akan melihat proses yang berlangsung di persidangan. Namun, saya sendiri merasa tenang. Saya tahu apa yang terjadi. Dan, saya tahu persis jika saya tak pernah melanggar aturan yang berlaku,†tegas Mauri kepada para jurnalis.
Tiga klub: Lazio, Genoa, dan Lecce, terancam mendapat pemotongan atau penalti poin andaikata dalam persidangan kedelapan pemain tersebut dinilai bersalah. Pemain itu sendiri bakal menerima sanksi berupa denda yang sangat besar.
Lazio sendiri memberikan dukungannya pada Mauri. “Kami kembali menegaskan dukungan (pada Mauri) dan kami selalu yakin ia tidak bersalah baik dalam kasus disiplin dan kriminal. Kami berharap kasus ini bisa membuktikan Stefano Mauri tidak bersalah atas tudingan tersebut dan membersihkan namanya,†tegas Biancocelesti seperti yang dilansir di laman resmi klub.
Ketujuh pemain lainnya yang juga dituding terlibat dalam skandal pengaturan skor tersebut adalah Massimiliano Benassi, Mario Cassano, Stefano Ferrario, Carlo Gervasoni, Omar Milanetto, Antonio Rosati and Alessandro Zamperini. (FI)
No comments:
Post a Comment